Melatih Empati Anak

11 comments

Apa sih empati itu?
Sama gak dengan simpati? 

Baiklah, jadi simpati dan empati itu berbeda. Simpati yaitu masa dimana kita memposisikan diri untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Nah, kalau empati adalah sikap atau wujud dari rasa simpati itu sendiri. Jadi simpati dan empati itu merupakan satu kesatuan yang memang tidak bisa dipisahkan. 

Semua orang pasti memiliki rasa simpati, namun bukan berarti pasti memiliki rasa empati. Karena empati itu tidak selalu dimiliki semua orang. Begitu juga pada anak, empati perlu dilatih serta dikembangkan. 

Untuk melatih dan mengembangkan empati terhadap anak, pastilah ada yang harus dilakukan oleh kita sebagai orang tuanya, apa saja sih yang bisa dilakukan orang tua untuk menanamkan rasa empati terhadap anak? 



  1. Berikan pengertian terhadap anak tentang roda kehidupan. Saya biasanya suka menceritakan tentang roda kehidupan pada Marwah. Simple aja sih jelasinnya dan gak perlu dengan kata yang memusingkan anak. Cukup ceritakan saja jika roda itu berputar maka satu sisinya akan merasakan diatas dan pasti merasakan dibawah. 
  2. Mengajak anak untuk memperhatikan orang lain. Bukan KEPO yah. Hehe saya mengajak Marwah untuk memperhatikan orang lain lebih dekat, misalnya jika ada teman Marwah yang nakal, maka saya ga akan langsung menjudge si anak itu nakal didepan Marwah, saya biasanya menyuruh Marwah untuk mendekatinya dan mengajaknya ngobrol. Perlahan Marwah pasti akan mengerti mengapa seseorang melakukan hal yang tidak baik yang mungkin saja diluar kendalinya.
  3. Usahakan anak merasa nyaman. Perbedaan itu ada dalam kehidupan nyata, saya selalu menanamkan pada Marwah untuk bangga menjadi diri sendiri, tapi bukan berarti sombong. Mengajarkan anak menerima perbedaan plus langsung menyadarkan dimana potensinya itu. Dengan membuat anak nyaman dengan dirinya sendiri maka akan dengan mudah untuk anak menunjukkan empati serta menerima temannya. 
Seiring usianya yang terus berkembang, empati ini pun akan terus berkembang sesuai dengan usianya. Maka jangan pernah lelah untuk terus melatih dan mengembangkan empati pada anak. 





Bandung 12 Maret 2015








Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

11 comments

  1. Naaah iya nih paling sulit karena harus membuat anak2 paham bahwa keadaan diluar dirinya berbeda dan tidak bisa disamakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener mak, jadi emang harus dari sekarang diterapkan dan dilatih rasa empatinya :), terimakasih mak Lusi sudah berkunjung

      Delete
  2. Iya mba, sejak kecil anak kudu dibekali sikap empati ini agar kelak kalo udh dewasa tdk gampang men-judge perbuatan temannya. Anak2 saya bahkan punya temen banyak krn sangat berempati sama mereka.

    ReplyDelete
  3. Pelajaran empati ini gampang-gampang susah ye, sebab pada pelajaran empati ada sikap toleran, tenggang rasa, rela menolong, ikhlas, lapang dada, dll.

    ReplyDelete
  4. Empati memang perlu diasah sejak kecil. Cara paling ampuh biasanya dg "modelling"

    ReplyDelete
  5. empati harus terus diajarkan dan dipraktekkan kepada anak, ya :)

    ReplyDelete
  6. Iya aku juga lagi melatih anak-anakku dengan empati biar besarnya enggak sombong dan mau rendah hati. Thanks sharingnya, Mbk.

    ReplyDelete

Post a Comment